[Re-Read] A Series of Unfortunate Events #2; The Reptile Room

196408

Saya sudah pernah membuat review sebelumnya untuk  buku ini tahun lalu dan ini adalah kali ketiga saya membaca buku ini.

Sebenarnya rada aneh saat menyebutkan berapa kali saya sudah membaca buku ini. Dulu, saya gak pernah ingat berapa kali saya sudah membaca sebuah buku. Soalnya, sekali saya suka dengan satu buku, saya akan membacanya berulang-ulang sampai bukunya lecek.

Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya buku bagus lainnya yang saya temukan atau direkomendasikan teman, saya jadi semakin jarang re-read buku yang saya suka.

Awal tahun ini, mengingat saya juga punya target ambisius membaca 100 buku setahun, saya jadi ingin membaca ulang seri Unfortunate Events.

Kalau sebelumnya saya baca tak berurutan dan bahkan ada yang belum pernah saya baca, kali ini saya akan baca secara berurut.

Sejauh ini, buku no. 2 adalah yang paling berkesan buat saya. Semakin sering saya membacanya, semakin saya seolah tersayat membaca adegan mengharukan yang terjadi.

Mungkin karena saya merasa pernah ada di situasi yang kurang lebih sama, sehingga buku ini semakin terasa berkesan.

“It is a curious thing, the death of a loved one. We all know that our time in this world is limited, and that eventually all of us will end up underneath some sheet, never to wake up. And yet it is always a surprise when it happens to someone we know. It is like walking up the stairs to your bedroom in the dark, and thinking there is one more stair than there is. Your foot falls down, through the air, and there is a sickly moment of dark surprise as you try and readjust the way you thought of things.” page 92

*peluk ketiga bersaudara Baudelaire

Cheers!

 

What do you think?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.