Reuni Booktour and Giveaway!

JPEG_20161105_033709_-1567690918.jpg

Halo semuanya!

Sebelumnya saya minta maaf banget karena ternyata saya salah melihat tanggal blogtour. Saya kira saya mulai blogtour tanggal 14 Desember, ternyata tanggal 12 Desember *tepok jidat

Pertama, mari berterima kasih ke Brigida, salah satu penulis novel Reuni, yang berbaik hati memberikan satu copy dari Reuni untuk giveaway. Kalian bisa cek GoodReads , blog pribadiblog buku dan juga linkedin untuk mengenal dia lebih jauh.

Lalu, saya akan memberikan informasi tentang giveaway ini:

Continue reading “Reuni Booktour and Giveaway!”

#HUT5BBI: Untuk Para Perempuan Hebat

BBI Birthday Party

Hai!

Masih dalam rangkaian perayaan ulang tahun BBI yang kelima, sekarang saya akan menuliskan surat terbuka untuk pengarang kesukaan saya. Sebenarnya saya punya beberapa pengarang favorit, tapi kali ini saya akan menulis surat untuk dua wanita yang memiliki kontribusi besar dalam kesukaan saya menulis dan membaca.

Pertama adalah Mira W., penulis yang bukunya ada di sebagian besar perpustakaan. Kedua, Clara Ng, penulis yang buku pertamanya saya baca di perpustakaan asrama.


Untuk Ibu Mira W,

saya senang sekali saya memiliki kesempatan untuk membaca buku-buku Ibu. Saya pernah membaca artikel yang menyatakan bahwa Ibu merasa tulisan Ibu bersifat dangkal, ‘hanya’ romansa biasa.

Saya sama sekali tidak setuju dengan pendapat tersebut.

Di zaman sekarang, banyak sekali penulis dengan cerita dangkal yang penjualannya top banget. Dan Ibu tentu saja tidak termasuk di antaranya.

Ibu memang banyak menyelipkan istilah kedokteran sesuai profesi yang Ibu tekuni selain penulis. Tapi itu tidak menjadikan novel Ibu hanya melulu tentang dokter dan teman-temannya.

Gimana sih caranya bisa kayak gitu? 😐

Belum lagi ide cerita Ibu yang selalu beragam, tapi punya kesamaan yaitu wanita yang terkena masalah dalam kehidupan dan berhasil tetap tegar.

Kalau aku yang nulis, mungkin jadinya semua monoton dan sama aja. Kenapa Ibu bisa keren banget? T.T

Pengin banget sebenernya bilang kalau tulisanku sangat terpengaruh oleh cerita Ibu, tapi pasti banyak yang protes. Gak ada miripnya sama sekali, hiks!

Saya masih menanti novel-novel baru dari Ibu. Terus berdoa supaya Ibu sehat selalu dan bisa terus menghasilkan karya-karya yang menghibur para pembaca.

Semoga juga kelak saya bisa jadi penulis yang berprestasi dan terkenal kayak Ibu. Amin!


Untuk Clara Ng, motivator saya dalam menulis dan berpikir kreatif.

Terus terang saya bingung harus panggil apa. Mungkin saya panggil Kak Clara aja biar akrab XD

Pertama kali saya baca novel Kak Clara, saya langsung tahu kalau saya akan menyukai tulisan Kak Clara selanjutnya.

Saya pernah membuat Clara Ng Reading Challenge, tapi gak berhasil saya tuntaskan dengan baik. So sorry! 😦

Setelah bertemu langsung dengan Kak Clara di jumpa pembaca Pintu Harmonika, saya semakin mantap menjadikan Kak Clara sebagai penulis favorit. Saya suka dengan cara pikir Kak Clara yang terlihat dari cara menjawab setiap pertanyaan. Apalagi salah satu teman yang selalu menganggap bacaan saya menye-menye pun akhirnya suka dengan tulisan Kak Clara. So much win, yeay!

Saat tahu kalau Kak Clara sebenarnya lebih tertarik menulis buku anak, saya makin kagum. Hal itu saya pahami saat menghadiri acara ASEAN Literature 2014. Saya suka banget denger penjelasan Kak Clara tentang sastra anak.

Penjelasan Kak Clara pada sore itu yang membuat saya pun menambahkan “menulis buku cerita anak” dalam to-do list saya.

Saya pengin banget bisa juga menulis buku yang bisa dibaca semua umur, dinikmati bukan karena ‘sekadar’ romance. Dan saya rasa saya perlu belajar banyak dari Kak Clara yang sudah menjajal berbagai macam genre tulisan.

Oh ya, curhat sekilas nih, waktu itu saya pernah mau mendaftar kelas menulis bersama Kak Clara tapi karena harganya lumayan mahal, terpaksa saya harus menabung dulu. Pas duitnya udah kekumpul, kelasnya udah gak ada lagi 😦

Mungkin belum waktunya. Pasti akan ada waktunya, saya percaya.


Sebagai penutup, saya mengucapkan terima kasih kepada Mira W. dan Clara Ng yang telah memberikan berbagai cerita untuk dapat saya nikmati. Terima kasih karena terus mengingatkan saya bahwa banyak hal bisa dijadikan cerita, bahwa imajinasi kita tak seharusnya dibatasi.

Semoga saya akan selalu mengingat itu sebagai pembaca dan penulis.

Semoga suatu saat nanti, saya bisa meneruskan semangat yang telah ditularkan oleh para penulis kesukaan saya.

 

Salam sayang, Zelie.

 

#HUT5BBI: 5 Blogger Buku Favorit

BBI Birthday Party

Hai semuanya!

Buat yang sudah follow blog ini sejak lama mungkin sudah hafal kalau bulan April adalah bulan yang ‘ramai’.

Yup, seperti yang sudah ditunjukkan oleh banner di atas, BBI akan genap berusia 5 tahun pada April 2016 ini. Yeay! *tebar confetti*

Ada serangkaian event yang akan diselenggarakan dan semoga saja Book-Admirer bisa konsisten mengikuti setiap event tersebut *pssst, soalnya ada hadiahnya XD

Sekarang, Div. Event BBI mengajak para member untuk share BBI-ers favorit mereka. Sebenarnya aku bingung, karena aku sayang semuanya <3. Setelah dirinci kalau yang dimaksud adalah BBI-ers yang reviewnya sering banget dibaca, tetep saja saya bingung. Semuanya punya keunikan masing-masing dan saya jadi galau 😐

Mengingat bahwa ini adalah penilaian pribadi dan tentu saja sangat subjektif, diharapkan tidak ada pihak yang tersakiti karena gak terpilih. Gak diurutkan berdasarkan tingkat kesukaan juga, karena saya kan sayang semua *dilempar sendal

Continue reading “#HUT5BBI: 5 Blogger Buku Favorit”

[Baca Bareng] Perfect Pain – Anggun Prameswari

 

27623942.jpg
cr: Goodreads

Title: Perfect Pain

Author: Anggun Prameswari

Editor: Jia Effendi

Proofreader: Tesara Rafiantika

Layout: Gita Ramayudha

Cover designer: Levina Lesmana

ISBN: 978-979-780-840-2

Publisher: GagasMedia

Paperback, 315 halaman

Published on November 2015

Language: Indonesian

Genre: Romance

Rec. age to read: above 15 y.o

Source: Bought at TGA Arion Mall

Price: Rp 63.000

Book blurb:

Sayang, menurutmu apa itu cinta? Mungkin beragam jawab akan kau dapati. Bisa jadi itu tentang laki-laki yang melindungi. Atau malah tentang bekas luka dalam hati-hati yang berani mencintai.

Maukah kau menyimak, Sayang? Kuceritakan kepadamu perihal luka-luka yang mudah tersembuhkan. Namun, kau akan jumpai pula luka yang selamanya terpatri. Menjadi pengingat bahwa dalam mencintai, juga ada melukai.

Jika bahagia yang kau cari, kau perlu tahu. Sudahkah kau mencintai dirimu sendiri, sebelum melabuhkan hati? Memaafkan tak pernah mudah, Sayang. Karena sejatinya cinta tidak menyakiti.

Ini adalah kali pertama saya membaca novel karya Mbak Anggun walau saya sudah beberapa kali membaca cerpen karya beliau.

Satu ciri khas darinya yang saya suka adalah penggunaan nama Indonesia yang kental. Nama yang diberikan juga cenderung pas dengan karakter dari tokoh di dalam cerita. Sebuah poin tambahan menurut saya, walau agak sepele ya XD

Continue reading “[Baca Bareng] Perfect Pain – Anggun Prameswari”

Selamat Hari Buku Nasional!


Selamat Hari Buku Nasional!

Setelah sekian lama absen, akhirnya saya sempat (dan ingat! XD) untuk ikutan  posbar BBI.

Kali ini dalam rangka Hari Buku Nasional, para BBI-ers berbagi tentang koleksi buku asli Indonesia mereka.

Saya pengin sih, berbagi foto koleksi buku saya tapi sayangnya belum sempat balik ke rumah. Masih mengembara mencari kebenaran *halah

Continue reading “Selamat Hari Buku Nasional!”